Daerah  

MEMPRIHATINKAN, Kondisi Ruas Jalan Cihideung Ciwaruga Hingga Cigugur Girang

BPD Desa Ciwaruga mengaku, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan proposal ke Pemkab Bandung Barat, tapi sampai saat ini belum ada realisasi

transportasi
Kondisi jalan yang memprihatinkan. /ft.ist.

BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Transportasi darat merupakan alat vital dalam menunjang perekonomian rakyat.

Karenanya, infrastruktur yang ada akan berpengaruh pada kelancaran serta kenyaman masyarakat dalam menggunakannya.

Jalan darat sebagai sarana transportasi roda perekonomian masyarakat, merupakan faktor esensial.

Keberadaannya, mempengaruhi mobilitas umum, namun, jika jalan rusak masih kerap kita temui wilayah.

Hal ini tentu bukan hanya menghambat transportasi darat dalam segala kepentingan tetapi juga akan menimbulkan kekesalan.

Sarana

Selain mempengaruhi waktu tempuh perjalanan, kondisi jalan yang rusak berdampak terhadap keamanan dan kenyamanan pengendara.

Masyarakat terpaksa harus melalui jalan rusak tersebut, sebab tidak ada akses lain.

Masyarakat kecewa karena tak kunjung ada perbaikan. Mereka melakukan aksi unjuk rasa dengan berbagai cara.

dikarenakan belum mendapatkan pelayanan infrastruktur sebagaimana yang diharapkan.

Mengenai hal ini, pemerintah sebagai penyelenggara dituntut pertanggungjawabannya untuk segera proaktif sebab ada korelasi dalam bentuk retribusi kewajiban pajak yang tertera didalam peraturan.

Kondisi

Seperti kondisi jalan wilayah Desa Ciwaruga (bawah) sampai Desa Cigugur Girang (atas).

Kondisi yang ada cukup memprihatinkan karena banyakberlobang.

Bila dibiarkan rentan terhadap kecelakaan sehingga membahayakan pengguna jalan, terlebih di waktu malam.

Uus, Anggota BPD Desa Ciwaruga mengaku, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan proposal ke Pemkab Bandung Barat, tapi sampai saat ini belum ada realisasi.

Kondisi jalanan yang rusak, ujar Uus telah menjadi sorotan.

Bahkan, kata dia Kepala Desa Ciwaruga pun tidak luput dari sasaran kritikan, mereka mempertanyakan tentang jalan yang tidak kunjung ada perbaikan.

“Sementara, masyarakat itu tidak mengetahuinya bahwa jalan ini jalan kabupaten, otomatis yang punya kebijakan jalan ini, ya pemerintah kabupaten”, ujarnya.

Bersurat

Uus mengemukakan beberapa persepsinya mengenai jalan tersebut.

Diantaranya kemungkinan dari teknis pembangunannya yang kurang sesuai prosedur.

Sehingga umur teknisnya pendek atau pengerjaannya ada syarat yang tidak terpenuhi seperti mengindahkan drainase, karena air hujan turut juga mempengaruhi kualitas.

Uus berasumsi, kemungkinan wilayah tersebut kurang sumber ekonominya, sehingga pemkab cenderung lebih mendahulukan jalan wilayah perekonomiannya bagus.

“Kemungkinan lainnya, mungkin budget pemkab terbatas. Sehingga alokasi APBD tidak cukup untuk menambal jalanan daerah yang teramat luas dan panjang”, ucapnya.

Harapan

Kendati demikian, Uus berharap agar pemkab segera melakukan perbaikan jalan rusak di daerah Cihideung, Ciwaruga hingga Cigugur girang.

Pasalnya, ia menilai pertumbuhan sumber daya manusia dan perekonomian di dua desa tersebut telah mengalami kebangkitan, sehingga layak mendapatkan urgensi.

Jalan ini selain digunakan untuk mengangkut komoditas pertanian juga untuk berbagai keperluan seperti ke sekolah, bekerja, ke pasar dan ketempat -tempat primer lainnya.

“Untuk itu jenis perbaikannya harus benar -benar standar jalan kabupaten. Jadi berpengaruh pada umur teknisnya,” pungkasnya. *m@53