BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Pemerintah Kabupaten Bandung akan kembali membuka sebanyak 130 kuota bagi calon mahasiswa penerima program Beasiswa ti Bupati (Besti) untuk gelombang pertama pada tahun 2024.
Pembukaan pendaftaran program itu bakal dimulai dari, 4-8 Maret 2024 mendatang melalui link website : https://besti.bandungkab.go.id. Sementara informasi lebi lanjut dapat menghubungi nomor panitia seleksi : 08212007684 atau 081319437100.
“Setelah itu, akan dilakukan seleksi administrasi pada 12-17 Maret. Dan tes tertulis pada 19-20 Maret 2024,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Bandung, Lilis Suryani usai rapat persiapan pembukaan Program Besti 2024, Selasa (13/2/2024).
Ia menjelaskan, Besti merupakan program Bupati Bandung berbentuk bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa berprestasi yang memenuhi syarat sesuai Peraturan Bupati (Perbup) nomor 88 tahun 2022.
“Program ini ditujukan dengan sasaran calon mahasiswa atau mahasiswa yang memiliki prestasi akademik maupun non akademik, dan yang tergolong sebagai keluarga ekonomi tidak mampu (KETM),” jelasnya.
Padah tahun 2024, Lilis pun menambakan bahwa program Besti akan dibagi menjadi 2 gelombang dengan total kuota yang disediakan berjumlah sebanyak 250.
“Besaran beasiswa yang diberikan adalah Rp 5.000.000 per semester atau paling besar Rp 40.000.000 selama 8 semester,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, program Besti tersebut merupakan upaya pemerintah daerah untuk melakukan akselerasi peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).
Menurutnya, beasiswa tersebut merupakan upaya dan perhatian pemerintah daerah dalam mewujudkan salah satu visi Pemkab Bandung menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas dan merata.
“Guna mendukung terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Edukatif, saya harap tahun 2024 RLS kita bisa mencapai 10 tahun,” kata Dadang.
Ia pun menjelaskan, beasiswa pendidikan itu diperuntukkan bagi 30 orang guru ngaji yang belum mengenyam pendidikan sarjana dan sisanya untuk siswa berprestasi. Khususnya, bagi penghafal Al-Qur’an minimal 1 juz serta siswa kurang mampu.
Program Besti juga diharapkan dapat meningkatkan RLS dan menjadi instrumen dalam mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sehingga kedepan, bakal berdampak bagi pembangunan daerah yang sesiao dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Selain siswa penghafal Al-Quran dan berprestasi yang bisa memanfaatkan program ini, guru ngaji di bawah usia 21 tahun yang belum S1 juga mendapatkan kuota sebanyak 30,” jelasnya.
Dadang juga berharap, adanya program beasiswa tersebut dapat melahirkan SDM yang hebat, berkualitas, punya daya saing, berintegritas dan profesional.
“Yang nantinya bisa bersama-sama membangun Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif Dinamis Agamis dan Sejahtera (BEDAS) sesuai dengan RPJMD,” pungkasnya.*(Fen/Hum)