BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Lingkungan se-Dunia ke-52 di Hutan Kota, Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Kamis (11/7/2024).
Acara dimulai sejak pagi hari dengan gowes bersama yang diikuti berbagai komponen masyarakat, termasuk anggota Pramuka KBB.
Selepas itu, acara dipusatkan di Taman Kota yang kini mulai dibenahi. Salah satu kegiatannya menanam pohon di sekitar Hutan Kota tersebut serta penanaman pohon, peluncuran Program Pengembangan Hutan (PPH) Kehati, serah terima pengelolaan Hutan Kota dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Kepala DLH KBB, Ibrahim Aji didampingi Kepala Bidang Tata Kelola DLH, Zamillia Floreta mengatakan, kewenangan pemeliharaan hutan kota sebelumnya berada di bawah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Namun, setelah kewenangan hutan dialihkan ke tingkat provinsi, pemeliharaan hutan kota menjadi kurang optimal.
Melihat situasi ini, DLH mengambil insiatif untuk mengoptimalkan fungsi hutan kota dengan mengembangkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan keanekaragaman hayati.
“Hari ini, akan dilakukan serah terima aset dari Dinas Pertanian kepada Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.
Melalui optimalisasi ini, diharapkan hutan kota tidak hanya berfungsi sebagai kawasan hijau. Akan tetapi, juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan seperti jogging track dan inventarisasi flora lokal.
“Ini menjadi solusi bagi banyak perusahaan di Bandung Barat yang memiliki kewajiban menanam tanaman endemik dalam program peringkat kinerja perusahaan”, ucapnya lagi.
Menurutnya, selama ini mereka harus menanam pohon di kabupaten lain karena Bandung Barat belum memiliki tempat yang memadai.
Adanya hutan kota tersebut, memungkinkan perusahaan-perusahaan tersebut menanam tanaman endemik di daerah setempat.
Ia juga mengatakan, tanaman yang harus ditanam mencakup tanaman endemik KBB dan Provinsi Jawa Barat, seperti pisang khas Bandung Barat yang sudah dipatenkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB.
“Hutan kota yang diserahkan ke Dinas LH memiliki luas mencapai 3,6 hektar, sesuai dengan master plan kompleks pemerintahan Kabupaten Bandung Barat,” pungkasnya. *(Zen)