Bandung Barat, ILN.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat terus berupaya menekan angka inflasi akibat melambungnya harga berbagai kebutuhan pokok di pasaran.
Salah satu upayanya tersebut dengan kembali menggandeng PT Bulog untuk mengadakan operasi pasar beras murah. Sebanyak 100 ton beras medium akan di sebar ke 5 titik wilayah Bandung Barat.
Hingga kini, harga beras kualitas baik di pasaran mencapai Rp 14.000-15.000 perkilogram yang berdampak pada meningkatnya angka inflasi di Kabupaten Bandung Barat.
Pada operasi pasar beras murah kali ini, Pemkab Bandung Barat menjual beras 5 Kilogram dengan harga Rp 50.000. Dengan kata lain, subsidi yang diberikan mencapai Rp.20.000 untuk per-paketnya.
Kecamatan Cipeundeuy menjadi titik pertama operasi pasar ini dengan kuota mencapai 1.440 paket beras yang akan di sebar ke 12 desa.
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif bersyukur lantaran PT Bulog mendukung operasi pasar murah tersebut dengan memberikan 100 ton beras medium. Bahkan, dengan harga jauh di bawah pasaran.
“Ini merupakan salah satu upaya kami dalam menekan angka inflasi sebagai salah satu program prioritas Pak Presiden RI Joko Widodo,” kata Arsan di Cipendeuy, Rabu (8/11/2023).
Menurutnya, salah satu tugas pemerintah daerah saat ini adalah menstabilkan harga berbagai bahan kebutuhan pokok. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkannya dengan mudah dan murah.
“Dengan demikian, keberadaan pemerintah dapat lebih dirasakan oleh masyarakat, karena berbagai bahan kebutuhan pokok bisa di dapatkan dengan mudah dan murah,” ujarnya.
Arsan berharap, adanya operasi pasar beras murah tersebut bisa membantu masyarakat dalam mendaptkan bahan kebutuhan pokok yang murah terutama beras. Dengan begitu, angka infalsi di KBB bisa ditekan.
“Terimakasih kepada PT. Bulog yang telah memberikan alokasi 100 Ton beras berkualitas baik dengan harga yang terjangkau untuk kegiatan ini,” pungkasnya.***