BANDUNG, InfoLensaNews.id – Pemkab Bandung kembali membagikan 10.881 paket sembako kepada para pengemjdi ojeg pangkalan (Opang) yang tersebar di wilayahnya.
Pembagian sembako tersebut secara simbolis diberikan langsung oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna Aula Kecamatan Pameungpeuk pada, Jum’at (9/2/2024).
Selain sembako, Dadang didampingi Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan (Dispakan), Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania melaunching BPJS Ketenagakerjaan.
Dadang mengatakan, pemberian sembako dan BPJS Ketenagakerjaan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada seluruh pengemudi ojeg pangkalan.
“Ini yang kedua kalinya dan Ini anggarannya dari hasil insentif kinerja Pemkab Bandung yang diterima dari pemerintah pusat,” kata Dadang usai menyerahkan sembako dan BPJS.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Bandung dua kali mendapat insentif kinerja. Pada tahun 2022 sebesar Rp 17 miliar dan tahun 2023 sebesar Rp 26 miliar.
“Insentif kinerja ini disebar ke beberapa komponen, di antaranya buruh, dan hari Jum’at ini ojeg pangkalan, selain itu pada nanti sore guru ngaji, budayawan, seniman dan sebagainya,” ungkapnya.
Dadang pun menjelaskan, melalui anggaran insentif kinerja ini, para pekerja rentan menjadi prioritas Pemkab Bandung untuk mendapatkan bantuan paket sembako.
“Ini dalam rangka menjaga inflasi, di mana harga beras saat ini melonjak tinggi hampir mencapai Rp 16.000 per kg. Kita berikan beras 5 kg dan minyak goreng pada setiap paketnya,” jelasnya.
“Pada hari ini kita sekaligus launching kepada pengemudi ojeg pangkalan sebanyak 10.881 paket sembako plus BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan sangat bermanfaat jika mengalami kecelakaan atau kejadian yang tidak diharapkan, berapapun biayanya akan di cover oleh BPJS.
“Apabila meninggal dunia ahli warisnya mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta. Tetapi saya mendoakan semuanya panjang umur, sehat dan selamat di perjalanan, sehingga bisa membahagiakan keluarganya masing-masing,” pungkasnya. *(Fen/Hum)