Daerah  

PUTR Bandung Barat Ungkap Alasan Gedung Dewan Belum Dipakai

BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Barat mengkungkapkan alasan Gedung DPRD KBB di Jalan Raya Ngamprah-Cisarua belum dipakai.

Kepala DPUTR KBB, Moch Ridwan Evi mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan gedung DPRD KBB belum bisa dipakai ngantor oleh puluhan anggota dewan setempat.

Menuruthya, ada sejumlah fasilitas penunjang penting yang saat ini menjadi prioritas supaya Gedung dewan tersebut dapat digunakan beraktivitas.

“Kami prioritaskan pipa air bersih karena penting untuk operasional dasar gedung. Sedangkan lahan parkir akan diteruskan pada tahun 2025, langsung oleh Setwan,” kata Ridwan, Kamis (5/9/2024).

Ia pun menjelaskan, ada beberapa bagian proyek yang tidak mungkin selesai dalam waktu dekat, hal itu berkait dengan pelaksanaan lelang. Salah satunya soal pemagaran.

“Untuk pekerjaan seperti pemagaran, waktunya tidak cukup. Proses lelangnya saja bisa memakan waktu sebulan, belum lagi pengerjaan fisiknya yang memerlukan waktu lebih lama karena volume pekerjaan yang besar,” katanya.

Ia memperkirakan, pelaksanaan pembangunan pipa air bersih dan lahan parkir sendiri diperkirakan memerlukan waktu sekitar dua bulan pengerjaan.

“Anggaran masing-masing sebesar Rp150 juta untuk pipa air bersih dan kurang lebih Rp1.4 miliar untuk lahan parkir beserta pengaspalan (hotmix),” katanya.

Ridwan menambahkan, sejauh ini beberapa elemen interior gedung telah rampung seperti ruang paripurna. Namun ruang komisi, ruang banggar, taman, dan kaca penghalang air masih dalam tahap perencanaan dan belum terealisasi.

“Pembangunan ini akan dilanjutkan pada tahun 2025, tapi pengajuannya nanti di bawah Setwan,” ujarnya.

Ia menyebut, kendati membutuhkan waktu tidak sebentar namun gedung DPRD KBB tersebut harus segera selesai agar dapat segera berfungsi atau dipakai.

“Tentu gedung ini harus segera berfungsi, terutama untuk kebutuhan mendesak seperti suplai air. Tapi tentunya gedung dewan juga harus dilengkapi dengan pagar, pos satpam, dan taman-taman, agar dapat berfungsi secara maksimal,” katanya.

Ia juga menilai, proses penyelesaian gedung tersebut memang membutuhkan waktu. Terlebih ada proses yang harus dilewati seperti lelang dan yang lainnya.

“Waktu yang tidak cukup, terutama dengan proses lelang yang memakan waktu dan volume pekerjaan yang besar, membuat kami harus memprioritaskan pekerjaan yang benar-benar mendesak,” pungkasnya.*(Zezen)