GARUT, InfoLensaNews.id – Kabupaten Garut menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Panen Cabai Serentak
sebagai tindak lanjut dari High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
dihadiri oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, 29 November 2023 lalu.
Pelaksanaan panen cabai serentak di Provinsi Jawa Barat sendiri dipusatkan di Kebun Edukasi Eptilu, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Rabu (20/12/2023),
dan diikuti secara daring oleh 6 daerah lainnya seperti Kabupaten Cianjur, Ciamis, Majalengka, Bandung, Kuningan, dan Sukabumi.
Kata Helmi, salah satu penyebab inflasi itu adalah cabai. Harga cabai sendiri, imbuh Helmi, saat ini di pasaran berkisar di harga Rp60.000.
Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Garut merupakan salah satu produsen cabai terbesar di Jawa Barat,
sehingga ia berharap adanya panen cabai di Kabupaten Garut bisa memenuhi kebutuhan cabai nasional
dan memberikan kontribusi dalam penanganan inflasi di Jawa Barat pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekbang, Dodo Suhendar, menuturkan hal yang sama dengan Wakil Bupati Garut,
Ia mengatakan jika cabai merupakan salah satu komponen penyumbang inflasi.
Adapun tujuan dari adanya panen serentak ini, Dodo mengungkapkan
jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, dalam hal ini Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin,
ingin melihat bahwa komoditas penyumbang inflasi khususnya cabai di Jawa Barat bisa terkendali dan harganya turun.
“Jadi kalau total itu lebih dari 2000 hektare ya yang akan panen, jadi bayangkan berarti kan ini siap, tapi tentunya sebagai tempat produksi cabe, itu bukan hanya untuk masyarakat Jawa Barat, tapi juga ada yang ke DKI, ada ke daerah yang lain. *Somantri