SUMEDANG, InfoLensaNews.id – Masjid; Jawa Barat memiliki monumen berupa Menara Kujang Sapasang di kawasan Jatigede, Kabupaten Sumedang.
Monumen sekelas Patung Libertyitu, letaknya di atas bukit yang mengarah ke Waduk Jatigede. Tingginya 99 meter, mencerminkan Asmaul Husna (99 nama Allah).
Menara ini, dilengkapi sejumlah landmark di Indonesia, seperti Garuda Wisnu Kencana di Bali.
Tujuan utamanya adalah untuk menggelorakan pariwisata di Jatigede, juga menjadi tanda keseriusan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat sekitar Jatigede di bidang pariwisata
Mencerminkan Asmaul Husna
Monumen sekaligus menara pandang tersebut memiliki tinggi 99 meter, berdekatan dengan masjid yang juga akan menjadi ikon Jatigede.
Masjid Al Kamil, yang lagi viral itu membuat kepenasaran banyak orang yang ingin melihat dan mengunjunginya.
Sebuah monumen agung yang mempesona, menarik perhatian setiap mata yang memandang.
Masjid hasil design mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu, berdiri memukau dengan kemiripan bunga teratai mekar.
Gagah, segagah sang arsiteknya yang bukan orang sembarangan.
Arsitektur nan megah dan design yang indah, menjadi bukti betapa manusia mampu menggabungkan nilai spritual dengan keindahan a;am dalam sebuah bangunan.
Kemiripannya dengan bunga teratai sedang mekar, mengundang kedamaian dan keindahan alam ke dalam design nya.
Design dan ornamen
Dengan ornamen yang anggun dan detail yang cermat, Masjid Al Kamil tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim, tetapi juga sebagai karya seni yang memukau.
Terinspirasi oleh keindahan alam, arsitek masjid ini telah berhasil menciptakan harmoni antara estetika dan spiritualitas.
Atapnya yang melengkung dan menggambarkan kelopak bunga teratai, memberikan kesan seolah-olah masjid ini sedang mekar dengan indahnya.
Interior masjid ini tidak kalah menakjubkan. Dengan ornamen yang terukir dengan detail, dinding-dindingnya menciptakan nuansa yang damai dan mendalam.
Jendela-jendela besar memungkinkan sinar matahari masuk dan menerangi ruang dalam, menciptakan atmosfer yang begitu khidmat dan penuh cahaya.
Selain keindahan fisiknya, Masjid Al Kamil juga menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi masyarakat sekitar.
Daya tarik wisatawan
Tidak hanya itu, Masjid Al Kamil juga menjadi daya tarik wisata.
Wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara, datang untuk menyaksikan keajaiban arsitektur ini dan merasakan ketenangan yang dihadirkan.
Dengan design yang menakjubkan yang menyerupai bunga teratai mekar, masjid ini tidak hanya mengangkat nilai-nilai agama, tetapi juga mengingatkan kita akan keindahan alam dan seni yang tak terbatas.
Kawasan Jatigede, bukan hanya mengenai monumen
Pembangunan kawasan Jatigede ini bukan hanya mengenai monumen tersebut, tetapi juga jembatan, area kuliner atau rest area, area publik, sampai masjid.
Masjid yang dibangun pada 4 Juni 2021 ini pun, menjadi ikon baru Jatigede. Bentuk masjidnya seperti bunga, tumbuhan yang ada di air, yaitu teratai.
Semua bangunan di Jatigede ini akan mencirikan kekhasan Jawa Barat.
Pembangunan kawasannya berskala nasional dan monumental, karena ini salah satu proyek strategis Pemprov Jabar.
Bantuan pemprov
Dinas hanya bertugas memonitoring dan melakukan evaluasi terhadap proyek senilai Rp 100 miliar tersebut.
Pelaksana pembangunannya sendiri adalah Pemerintah Kabupaten Sumedang yang telah menerima bantuan keuangan dari Pemprov Jabar ini.
Landmark Jatigede ini berupa dua pasang menara di dua bukit yang dihubungkan oleh sebuah jembatan.
Menara ini memiliki motif kujang, ciri khas Jawa Barat.
Spot yang ditawarkan
Jatigede memiliki panorama yang memesona, terutama pemandangan pulau-pulau kecil dan sawah.
Menjadikan semuanya penasaran untuk datang ke Jatigede.
Selain kawasan pariwisata, Jatigede juga mempunyai wisata kuliner yang akan menjadi daya tarik wisatawan. *tri