BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Puluhan pemotor tergelincir akibat kondisi Jalan Kampung Tugu RT 01/05, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum diperbaiki.
Diketahui, Kondisi jalan Kampung Tugu RT 01/05, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu KBB hingga kini, masih sulit dilalui kendaraan jika hujan, pasca diterjang longsor pada 14 Mei 2024 lalu.
“Jalannya sangat licin kang,” cetus salah satu pengendara roda dua yang melalui jalan Kampung Tugu pada, Kamis (4/7/2024.
Salah satu relawan penjaga akses jalan tersebut, Endut mengatakan, pasca longsor sekitar 2 bulan, tak sedikit pemotor yang jatuh akibat tergelincir saat melalui akses penghubung KBB-Cianjur tersebut.
Ia menyatakan, jika tidak ada inisiatif dirinya dengan sejumlah warga kayanya jalan penghubung Desa Sindangjaya dan Desa Cilangari Kecamatan Gununghalu tersebut bakal buntu.
“Kalau saya dan masyarakat tidak memaksakan diri buat sedikit beres-beres dan nunggu disini mungkin bakal buntu, karena mau kemana lagi kan gaada lagi jalan alternatif lain lagi,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, adapun jalan alternatif untuk menuju perbatasan Bandung Barat dan Cianjur kondisi jalannya lebih rusak lantaran belum ada perbaikan.
Pria yang sudah berusia 63 tahun tersebut rela meninggalkan profesinya sebagai supir hanya untuk mengawasi dan menolong pemotor yang tergelincir akibat kondisi jalan licin jika terjadi hujan.
Kurang lebih 2 bulan, dirinya menunggu tindak lanjut perbaikan jalan rusak akibat terjangan longsor dari pemerintah daerah. Namun, hingga kini belum kunjung terwujud.
“Batu ti pamarentah teu acan sumping neupi ayeuna mung janji-janji hungkul, kahoyong abdi mah cing atuh kintun-kintun batu (batu dari pemerintah belum datang sampai sekarang cuma janji doang, keinginan saya kirim-kirim. batu) 2-3 mobil mah supaya jalan aman dilalui sementara,” katanya.
Hingga kini, Endut menyebut bahwa para anggota dewan KBB yang ada di daerah pemilihan (dapil) Gunung, Rongga dan Sindangkerta belum pernah meninjau jalan rusak akibat diterjang longsor.
“Dewan definitif dan yang baru terpilih teu acan aya pisan dongkap ti saprak kajadian longsor (dewan definitif dan yang terpilih belum datang). Saya tiap hari disini belum pernah melihat,” sebut Endut.
Padahal menurut Endut, seharusnya dewan yang terpilih atau tidak terpilih lagi sedikitnya bisa melihat jalan rusak tersebut sebegai bentuk kepedulian.
“Kahoyong abdi dewan definitif atau dewan terpilih cing atuh ngalongok-ngalongok kadieu (keinginan saya kepada dewan baru terpilih atau definitif melongok-melongok kesini) kasian masyarakat,” ujarnya.
Ia meminta kepada para anggota dewan di dapil 5 KBB baik yang terpilih lagi atau tidak segera meninjau jalan rusak akibat diterjang bencana longsor tersebut.
“Supaya bisa memikirkan solusi terbaik buat jalan ini, turun ulah bicara amanah keur rakyat. Mana amanahna? (Segera turun jangan bicara aman buat rakyat, mana amanahnya?),” pungkasnya. *(Cep/Zen)