BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Eka Setiawati (34), salah seorang atlet Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang seakan menolak redup kariernya di bidang olah raga.
Betapa tidak, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Medan, Eka berhasil mempersembahkan medali emas buat kemenangan Kontingen Jawa Barat (Jabar).
Eka, berhasil meraih emas dari Cabang Olahraga (cabor) Sambo yang turun di kelas 59 combat putri. Padahal, ia mengawali karier sebagai atlet Cabor Gulat.
Pada Cabor Gulatpun, sebenarnya prestasi Eka cukup cemerlang. Ikut lima kali PON dari Cabor Gulat, Eka selalu berhasil meraih medali.
Tidak ada alasan spesifik beralihnya Eka dari Gulat ke Sambo. Saat diwawancarai disela-sela kesibukannya sebagai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) KBB, Eka hanya beralasan suka dengan tantangan.
“Ada tantangan baru. Lagipula peluangnya (menang) di Sambo lebih besar juga,” ujarnya, di Kantor Satpol PP KBB-Ngamprah, Senin (30/9/2024).
Sebenarnya di Gulat juga, peluang Eka masih terbuka untuk main di PON XXI. Namun ia lebih memilih Sambo yang digelutinya secara mendalam baru sekitar setahun lalu.
“Kalau belajar Sambo sport sih sudah sejak tahun 2017. Tapi kalau memperdalam combat, baru setahun-an,” ucapnya.
Meski kedua cabor ini nyaris sama, namun kata Eka sebenarnya ada dua perbedaan. Sambo, merupakan gabungan antara Judo, Gulat dan Mixed Martial Arts (MMA).
Untuk memperdalam Sambo selain mempejari sendiri, Eka berguru teknik kepada sejejer nama yang menguasai ketiga Cabor tersebut.
Terakhir sewaktu di Pelatda PON, Eka dogojlok oleh Pelatih Ficky. “Alhamdulillah pada akhirnya saya berhasil mendapat emas,” ucapnya lagi.
Pada pertandingan final, Eka berhadapan dengan atlet tuan rumah Sumatera Utara. Pertarungan berlangsung sengit hingga akhirnya lawannya didiskualifikasi karena menggunakan teknik ilegal.
“Saya kaget ketika lawan dari Sumut menggunakan teknik yang tidak diperbolehkan, dan itu membuat dia diskualifikasi. Saya kira pelatihnya tidak tahu aturan,” bebernya.
Perasaan kaget juga dirasakan lawannya, namun kemenangan ini tetap menjadi momen bersejarah bagi Eka.
Baginya kemenangan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri, lantaran bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
Sebagai atlet berprestasi Eka, akan memperoleh penghargaan dari Pemerintah Daerah, yakni Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung Barat.
“Insha Allah, saya ingin umroh membawa ibu (orang tua), kalau udah dapat bonus,” pungkasnya.***