Ragam  

Camat Cipendeuy KBB Minta Wakil Perangkat Daerah Tak Beranjak Saat Musrenbang, Ada Apa?

BANDUNG BARAT, InfolensaNews.id – Camat Cipendeuy Kabupaten Bandung Barat (KBB), Agus Ganjar meminta perwakilan perangkat daerah lingkup kerja Pemda KBB  tidak beranjak saat berlangsungnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Cipendeuy tahun 2026, pada Kamis (27/2/2025).

Sebab sebelum pelaksanaan Musrenbang itu, Pemerintah Kecamatan Cipendeuy, sejumlah Pemerintah desa dan unsur-unsur terkait lain di wilayahnya telah melaksanakan pra Musrenbang sepekan sebelum berlangsungnya Musrenbang tersebut.

Agus mengatakan, pra Musrenbang itu merupakan kegiatan penting untuk menyepakati setiap usulan yang akan dibahas saat berlangsungnya Musrenbang dengan para perwakilan perangkat daerah di lingkup Pemkab Bandung Barat.

Saat pra Musrenbang itu dihadiri oleh pendamping dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbanda) untuk memilah usulan yang dapat diusulkan atau sebaliknya.

“Harapannya dengan adanya pra Musrenbang dan sekarang pelaksanaan Musrenbang, apa yang telah dirumuskan dari satu Minggu lalu bisa benar-benar dibahas bersama. Dan itu menjadi harapan pemerintah desa dan warga Kecamatan Cipendeuy,” kata Agus saat sambutannya dalam pelaksanaan Musrenbang.

Dalam kesempatan itu, Agus meminta kepada para perwakilan perangkat daerah di lingkup kerja Pemkab Bandung Barat untuk tidak beranjak sedikitpun saat berlangsungnya Musrenbang tingkat Kecamatan Cipendeuy.

“Saya harap para perangkat daerah untuk tidak beranjak dari lokasi, karena yang harus didengar itu usulan yang kami ajukan dalam pelaksanaan Musrenbang,” ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan Musrenbang itu merupakan kegiatan yang sangat penting bukan hanya seremonial, untuk memastikan usulan yang diajukan dari wilayah dapat direalisasikan Pemkab Bandung Barat atau tidak.

“Kita hanya mengajukan dan mengusulkan, tergantung kalian (perangkat daerah). Kami ini punya harapan jadi dengar dan fasilitasi, bisa tidak dan jawab oleh perangkat daerah,” tegas Agus.

Ketegasan Agus itu bukan tanpa alasan, saat pra Musrenbang sebelumnya setiap usulan dan telah direncanakan namun tidak ada realiasasinya. Pernyataan dia itu dibenarkan oleh para unsur terkait dan masyarakat yang hadir saat pelaksanaan Musrenbang kali ini.

“Bahkan ada yang menggerutu ke saya mau ngapain Musrenbang capek-capek,” katanya.

Padahal, ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Musrenbang merupakan kegiatan sakral yang harus dilaksanakan dan diperjuangkan agar setiap usulan dari wilayah dapat terealisasi.

“Jangan sampai apa yang kita rumuskan ini berbenturan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) KBB. Kalau ini (usulan) berbenturan jadi katakan sekarang, tapi kalau sesuai maka perjuangkan oleh semua,” ujarnya.

“Jika usulan dari Kecamatan Cipendeuy ada yang salah bisa dicoret, tapi perlihatkan yang betulnya. Jangan sampai harapannya dibawa tapi tidak ada realisasinya,” katanya.

Adapun usulan yang diajukan terdiri dari, pembangunan atau perbaikan jalan termasuk saluran draenase jalan. Dari bidang pertanian, pembangunan saluran irigasi, pembangunan jalan usaha tani.

“Kemudian Pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), bantuan alat kesenian, bantuan ternak, bantuan mesin jahit, Penerangan Jalan Umum (PJU) dan lain sebagainya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bapelitbangda KBB, Ira mengatakan, usulan-usulan dari Musrenbang ini bakal terealisasi pada tahun 2026 mendatang.

“Memang ada beberapa usulan yang direvisi, hasil revisinya mudah-mudahan bisa ter-inventarisasi kelengkapannya dan  Senin sekarang yang harus dikumpulkan. Mudah – mudahan semuanya masuk prioritas pembangunan tahun 2026,” pungkasnya. ***