BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bandung Barat menggaet Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Menjelang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2024, BNNK Bandung Barat menyelenggarakan Diskusi Panel dengan mengundang 70 anggota Pramuka KBB tingkat Penggalang dan Penegak di Gedung B, Ballrom Lantai 4 Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Jum’at (21/6/2024).
Ketua BNNK Bandung Barat, Kombes Pol M Yulian mengatakan, HANI tersebut sebagai bentuk keprihatinan seluruh dunia terhadap korban penyalahgunaan narkoba serta obat-obatan keras dan terlarang dan terbatas lainnya.
Hingga kini, banyak korban berjatuhan akibat penyalahgunaan narkoba dan obat keras terbatas lainnya, mulai yang meninggal, terganggu mental dan fisiknya hingga masuk penjara.
Ia berharap melalui Diskusi Panel dengan menghadirkan anggota Pramuka tersebut, BNNK Bandung Barat bisa lebih menggelorakan P4GN di wilayah KBB.
“Saya tidak meragukan anggota pramuka dan InsyaAllah tidak terkonfirmasi narkoba dan obat-obatan keras terbatas lainnya,” kata Yulian.
Ia meyakini hal itu, karena belum pernah melihat anak yang berpakaian pramuka berjalan sempoyongan lantaran tengah memakai narkoba.
Oleh karena itu, BNNK menggandeng anggota Pramuka untuk menjadi duta anti narkoba bagi teman sebaya.
Yulian mengungkapkan jika saat ini marak peredaran obat-obatan terbatas dengan sasaran kalangan muda. Salah satunya, yang lagi ngetrend di kalangan pelajar adalah tembakau gorilla.
“Semoga saja, melalui kegiatan seperti ini, para anggota pramuka juga bisa menjadi duta narkoba dengan memberikan edukasi, minimal kepada teman sebayanya,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Ketua Harian Kwarcab Pramuka KBB, Yeyet Sri Mulyanawati saat menjadi pembicara dalam Diskusi Panel tersebut menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan BNNK untuk mensosialisasikan perang narkoba.
“Kami siap menjadi duta BNNK Bandung Barat, kebetulan berkesinambungan dengan gerakan Pramuka,” ucapnya.
Ia menjelaskan, tujuan pendidikan kepramukaan untuk pembentukan karakter yang baik, berakhlak mulia, jujur, bertanggung jawab dan memiliki ketrampilan hidup untuk bekalnya di masa yang akan datang.
Yeyet juga menambahkan, peran Pramuka dalam P4GN, tentunya secara otomatis melekat dengan Tri Satya dan Dasa Dharma sebagai kode kehormatan dan janji Pramuka.
“Paling tidak, sebelum bicara ke orang lain, kita bicara ke kita sendiri untuk perang terhadap narkoba. Karena pada anggota Pramuka, ada kacu merah putih di dada kita yang menjadi benteng perilakunya,” pungkasnya.***