Bandung Barat, LNI.id – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif berencana mengembangkan wilayah Selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai salah satu wilayah penghasil susu sapi.
Menurut Arsan, wilayah Selatan Bandung Barat cukup potensial untuk pengembangan produk susu sapi. Hingga kini, baru wilayah Utara KBB seperti, Lembang, Parongpong dan Cisarua yang telah dikenal sebagai penghasil susu.
“Saya baru dapat informasi ternyata kita itu penghasil susu terbesar di Indonesia. Nah karena itu kkta harus manfaatkan potensi itu,” kata Arsan, usai rapat dengan KSPBU Lembang dan Dispernakan KBB di Ngamprah, Kamis (5/10/2023).
Bahkan, ia berasumsi bahwa selain wisata, Bandung Barat harus bisa merubah warnanya menjadi penghasil susu.
“Lembang terkenal dengan susu, padahal punya potensi besar dan Masha Alloh, sudah me-manage koperasinya dengan bagus,” ujarnya.
Oleh karena itu, Arsan mendorong wilayah selatan untuk membenruk koperasi yang bergerak di bidang peternakan sapi penghasil susu.
Ia menyebut, permintaan pasar untuk susu sapi ini belum bisa sepenuhnya tertutupi. Stok yang ada dari wilayah Utara masih kurang, dibanding permintaan pasar.
“Kalau itu sudah ada maka tidak dikenal lagi istilah musim kemarau dan hujan. Susu tetap jalan terus. Dan ternyata kita masih kekurangan produksi stok susu karena permintaan cukup besar,” ucapnya.
Disamping keinginannya mengembangkan peternakan susu sapi, ia juga sudah membentuk dan menetapkan 4 kecamatan sebagai daerah meningkatkan ketahan pangan.
Daerah Rongga, Gununghalu, Sindangkerta dan Cipongkor, menjadi daerah wilayah selatan untuk prioritas dalam bidang ketahanan pangan.
Sedangkan untuk wilayah utara seperti Lembang, Parongpong dan Cisarua, disiapkan sebagai daerah penghasil holtikultura.****