JAKARTA, InfoLensaNews.id – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meluncurkan Sertipikat Tanah Elektronik, pada Senin (04/12/2023).
Peluncuran Sertipikat Tanah Elektronik berlangsung di Istana Negara,
ditandai penekanan layar oleh Kepala Negara didampingi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Isma Yatun,
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Sekretariat Kabinet, Pramono Anung,
dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto.
Pentingnya sertipikat elektronik
Dalam sambutannya, Joko Widodo menganggap Sertipikat Tanah Elektronik penting bagi banyak pihak, baik itu masyarakat maupun dari pihak pemerintahan.
“Saya kira ini Sertipikat Tanah Elektronik penting karena mengurangi risiko kehilangan, pencurian atau kerusakan karena bencana kebakaran dan bencana lainnya”ujarnya.
“Dan dari sisi pemerintah memudahkan untuk pengelolaan data, menghemat biaya transaksi, dan meningkatkan kerahasiaan dan keamanan data,” imbuhnya.
Presiden RI mengimbau jajaran Kementerian ATR/BPN di seluruh tanah air untuk mensosialisasikan produk tersebut kepada masyarakat luas.
“Tidak hanya di perkotaan tapi juga sampai ke desa-desa di seluruh Indonesia, beri informasi sejelas-jelasnya, sedetail-detailnya agar masyarakat mengerti, tidak bingung,” tuturnya.
Presiden Joko Widodo juga mengucapkan selamat dan mengapresiasi langkah Kementerian ATR/BPN.
Digitalisasi layanan pertanahan melalui penerapan Sertipikat Tanah Elektronik sebagai implementasi konsep Digital Melayani (DILAN).
Menguruangi resiko rusak
“Ke depannya, melalui implementasi sistem blockchain, diharapkan keamanan, autentisitas, dan validitas data sertipikat akan ditingkatkan”ujar Menteri ATR/Kepala BPN, sehingga mengurangi risiko sertipikat palsu dan duplikasi data,” tambahnya.
Sertipikat Tanah Elektronik juga memberikan kemudahan bagi pemilik sertipikat untuk mendapatkan informasi terkait data sertipikat di mana pun dan kapan saja secara real-time melalui aplikasi Sentuh Tanahku.
“Dalam aplikasi Sentuh Tanahku terdapat fitur notifikasi jika terjadi perubahan data dalam Sertipikat Tanah Elektronik,” jelas Menteri ATR/Kepala BPN.
Hampir seluruh negara, baik di Benua Eropa, Australia, Amerika, dan Asia telah menggunakan Sertipikat Tanah Elektronik,
Berstandar dunia
sehingga dengan mengimplementasikan Sertipikat Tanah Elektronik pengelolaan pertanahan di Indonesia telah berstandar dunia dan setara dengan negara lainnya,” tutur Hadi.
Hadir menerima sertipikat tersebut di antaranya Jaksa Agung, ST Burhanuddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, serta Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Turut hadir dalam kesempatan ini, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Kepolisian Republik Indonesia,
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Staf Khusus; Tenaga Ahli; dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN.
Hadir pula 150 masyarakat penerima sertipikat dari sejumlah kabupaten/kota dari Jabodetabek. *tr
