BANDUNG, InfoLensaNews.id – Ribuan umat muslim menghadiri pelaksanaan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (4/3/2024).
Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW itu jelang dilaksanakan menjelang Ramadan 1445 Hijriyah.
Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW itu dengan menghadirkan Ustadz Muhammad Nur Maulana, selaku penceramah yang disambut antusias oleh para jemaah.
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna hadir menyampaikan sambutannya.
Demikian pula para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup kerja Pemkab Bandung dan para Camat.
Para kepala desa se-Kabupaten Bandung menjadi bagian dari para jemaah yang menghadiri peringatan Isra Miraj tersebut.
Para jemaah yang hadir turut mengucapkan rasa syukurnya lantaran bisa bersilaturahmi dalam peringatan Isra Miraj dalam keadaan sehat.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pelaksanaan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ini bersamaan dengan menjemput datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah.
“Memperingati Isra Mi’raj ini adalah bagaimana kita selalu siap melaksanakan sholat lima waktu,” kata Dadang saat sambutannya.
Ia mengungkapkan, sholat lima waktu merupakan salah satu hasil dari Isra Miraj yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW, setelah bertemu dengan Allah SWT.
“Mudah-mudahan kita selalu konsisten melaksanakan ibadah sholat lima waktu,” harapnua.
Di hadapan ribuan jemaah, Dadang mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
“Saat ini, lagi tahapan penghitungan suara di KPU. Siapapun yang terpilih setelah ada keputusan KPU nanti, itu yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang beserta keluaga dan jajaran Pemkab Bandung mengucapkan permohonan maaf lahir batin.
Meski belum diketahui pasti pelaksanaan 1 Ramadan 1445 Hijriyah digelar.
Namun lanjut Dadang, ada yaIa pun dengan melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, berharap dosa kita dihapus oleh Allah SWT.
“Kita harus saling memaafkan di antara manusia. Sakali deui neda dihapunteun lahir sareng bathin,” pungkasnya. *(Fen/Hum)