BANDUNG, InfoLensaNews.id – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan secara simbolis santunan BPJS Ketenagakerjaan bagi ahli waris 19 petugas penyelenggara Pemilu serentak tahun 2024 kemarin.
Sembilan diantaranya, tutup usia sebelum pelaksanaan Pemilu dan 10 orang lainnya meninggal pasca pesta demokrasi yang dilaksanakan 14 Februari 2024.
Penyerahan santunan bagi belasan ahli waris petugaa petugas penyelenggara Pemilu tersebut sebesar Rp 42 juta per/ahli waris dari BPJS ketenagakerjaan yang dilaksankan di Sekretariat KPU Kabupaten Bandung, Jalan Sindangwangi Kecamatan Soreang, Selasa 20 Februari 2024.
Dadang mengucapkan bela sungkawa sangat dalam kepada para ahli waris yang hadir dalam penyerahan secara simbolis bantuan santunan tersebut.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan belasungkawa kepada para petugas badan adhoc penyelenggara Pemilu tahun 202,” ucapnya.
Dirinya berharap, adanya santunan dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut dapat meringankan beban para ahli waris.
Ia menjelaskan, sebenarnya kejadian itu telah diantisipasi dari jauh hari, dengan melihat peristiwa yang terjadi pada Pemilu tahun 2019 lalu.
“Dimana banyak petugas penyelenggaran Pemilu yang sakit bahkan sampai meninggal dunia. Saat itu, saya langsung adakan kebijakan untuk petugaa KPS yang banyaknya 110 ribu orang,” jelasnya.
“Baik untuk petugas yang sakit maupun yang meninggal dunia, itu semua biaya rumah sakitnya bebas, tidak mengeluarkan anggaran sepeser pun,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Dadang meminta semua yang hadir untuk turut mendoakan belasan petugas Badan Adhoc yang meninggal dunia.
“Kepada ahli waris yang ditinggalkan oleh almarhum, semoga Allah memberikan kesabaran, ketabahan. sampaikan salam hormat saya kepada keluarga dan para petugas penyelenggara pemilu yang hingga saat ini masih menjalankan tugasnya,” ucapnya.
Sementara itu, etua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi mengatakan, kebanyakan petugas KPPS dan Bawaslu yang sakit atau meninggal dunia akibat mereka kelelahan dalam menjalankan tugas.
Pasalnya, para KPPS yang melakukan pemuttan suara dari siang hingga malam hari.
“Terima kasih kepada Pemkab Bandung dalam hal ini atas kebijakan dari pak Bupati Bandung. Santunan ini adalah bukti atensi kepada teman-teman penyelenggara pemilu,” kata Syam.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rizal Darikusumah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas dukungan yang diberikan kepada para petugas penyelenggara Pemilu yang sakit maupun meninggal dunia.
“Ada 16 orang dari KPU dan 3 orang dari Bawaslu yang mendapatkan santunan meninggal dunia dari BPJS Ketenagakerjaan. Masing-masing ahli waris mendapat santunan meninggal dunia Rp42 juta, sehingga total santunan mencapai Rp798 juta,” pungkasnya. *(Fen/Hum)