Daerah  

Menghadapi Potensi Ancaman Bencana, BPBD Siapkan Kendaraan, Pelatihan dan Logistik

ancaman
Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mempersiapkan kendaraan dan pelatihan pemasangan tenda dalam mengahadapi potensi ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi. /ft.ist

KAB. BANDUNG,InfoLensaNews.id – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mempersiapkan kendaraan dan pelatihan pemasangan tenda dalam mengahadapi potensi ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi.

Selain itu, BPBD Kabupaten Bandung juga mempersiapkan keamanan dari sisi potensi kencanaan jelang Pemilu 2024,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Soreang, Jumat (5/1/2024).

Uka Suska mengatakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bakal terjadi disebabkan karena dampak bencana alam, terutama ancaman gempa bumi, BPBD Kabupaten Bandung berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat.

“Mengingat peristiwa gempa bumi dengan pusat gempa terjadi di Sumedang beberapa hari lalu, Kabupaten Bandung juga terkena dampaknya. Ada beberapa rumah di sejumlah lokasi di beberapa kecamatan Kabupaten Bandung mengalami kerusakan,” kata Uka Suska.

BPBD juga terus memberikan edukasi terkait kebencanaan kepada masyarakat Kabupaten Bandung, baik secara langsung melalui berbagai kegiatan maupun melalui media sosial. Di antaranya bencana gempa bumi dan jenis-jenis gempa bumi.

Uka Suska menyebutkan bahwa Indonesia secara geografis terletak berada di kawasan Ring of Fire atau “Cincin Api” Pasifik. Berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik.

Kesiapsiagaan

“Tak hanya itu dalam menghadapi ancaman bencana, kesiapsiagaan menjadi kunci penting untuk keselamatan,” ujarnya.

BPBD juga berusaha untuk mengenalkan drop, cover, hold on. Drop, cover dan hold on adalah 3 metode perlindungan darurat diri sendiri ketika mengalami gempa bumi.

Tujuannya untuk sesegera mungkin melindungi tubuh sendiri dari barang-barang berjatuhan saat terjadi gempa bumi.

Mulai dari drop berlutut untuk melindungi kepala, jatuhkan badan, jongkok, berlutut, agar tidak terbentur benda-benda yang menggantung dan bergoyang saat goncangan gempa bumi.

“Cover berlindung, segera cari media perlindungan diri, seperti ke arah meja lebar agar bisa melindungi kepala dan punggung dari benda-benda tajam yang berjatuhan.

Hold on bertahan, pegang kaki meja dengan kuat agar badan terlindungi oleh meja, sampai goncangan berhenti,” jelasnya.

Uka Suska juga mengatakan bahwa masyarakat bisa memantau informasi yang ada di aplikasi Info BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) terkait dengan kebencanaan.

Mulai dari informasi gempa bumi, tsunami, kualitas udara dan prakiraan cuaca.

“Tak hanya itu ada peta sebaran titik gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2022,” katanya.

Sampai saat ini, dikatakannya, BMKG sebagai instansi pemerintah yang mengawasi kejadian gempa bumi di Indonesia

menginformasikan kepada masyarakat bahwa gempa bumi tektonik belum dapat diprediksi waktu kejadiannya, baik hari, tanggal, jam, menit hingga detik.

“Namun, peneliti Indonesia telah mengembangkan teknologi Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi berbasis aplikasi oleh BMKG

yang bernama Indonesia Earthquake Early Warning System’ (InaEEWS). Sistem ini akan memberikan informasi lebih dini sebelum gempa kuat melanda suatu kawasan,” jelasnya.

“Berdasarkan lokasi geologis empat lempeng yang mengapit Indonesia, wilayah-wilayah yang rawan merasakan interaksi aktifnya gempa bumi

adalah sepanjang selatan Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” katanya.

BPBD memberi edukasi

BPBD memberikan edukasi jenis-jenis gempa bumi, yakni gempa bumi vulkanik, gempa bumi tektonik, gempa bumi runtuhan dan gempa bumi buatan.

Gempa bumi runtuhan merupakan gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan dari tanah atau bebatuan,” ungkapnya.

Bumi setiap saat memiliki potensi akan hantaman benda langit, tetapi untungnya laporan atmosfer melindungi bumi dari hantaman benda-benda langit ini.

Tetapi terkadang masih ada beberapa benda langit yang masih bisa lolos dari lapisan atmosfer ini. *