Ragam  

R.M. Tirto Adhi Soerjo, diabadikan menjadi nama jalan

Ada tiga hal yang dasyat dan luar biasa dari sosok R.M. Tirto Adhi Soerjo

nama
Pemerintah Kota Bogor resmi mengganti nama Jalan Kesehatan menjadi Jalan R.M. Tirto Adhi Soerjo pada Rabu, (10/11/2021). Peresmian ini dilakukan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. /foto;Istimewa

InfoLensaNews.id- Nama besar R.M. Tirto Adhi Soerjo, seorang tokoh pers nasional, di abadikan menjadi sebuah nama jalan di Kota Bogor. Diresmikan oleh Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Pada bulan November 2021 lalu, tepatnya tanggal 10.

Penggantian nama jalan ini didasari atas permohonan Yayasan Priatman Untuk Negeri yang diajukan pada 30 Agustus lalu,

Perihal permohonan penggunaan nama R.M. Tirto Adhi Soerjo sebagai salah satu nama jalan di Kota Bogor.

Pemerintah Kota Bogor kemudian melakukan kajian history dan Keputusan Presiden No. 85/TK/2006 tanggal 3 November 2006 tentang Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional.

Maka untuk mengenang jasa pahlawan tersebut, Pemerintah Bogor mengabulkan permohonan itu.

Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Bima Arya menyerahkan Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 620/Kep.877-DPUPR/2021

Tentang Penggantian Nama Jalan Kesehatan Menjadi Jalan R.M. Tirto Adhi Soerjo itu kepada pihak keluarga.

Dia adalah Sang Pemula, perintis profesi kewartawanan dan penerbitan surat kabar di Bumiputra.

Tirto menjadi orang pertama dalam sejarah Indonesia yang merintis penggunaan surat kabar atau pers sebagai alat advokasi rakyat dan pembentuk pendapat umum.

Seorang yang dengan keberanian dan pikiran – pikirannya ikut menjadi salah satu penggerak kebangkitan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, pada tahun 1973, pemerintah mengukuhkannya sebagai Bapak Pers Nasional.

Ada tiga hal yang dasyat dan luar biasa dari sosok R.M. Tirto Adhi Soerjo.

Pertama, R.M. Tirto Adhi Soerjo mengajarkan kita bahwa jurnalisme bisa menjadi senjata paling tajam untuk melawan penjajahan dan ketidakadilan.

Kedua, R.M. Tirto Adhi Soerjo adalah seorang nasionalis. Mengajarkan bahwa Indonesia dipersatukan bukan karena persamaan agama, bukan karena persamaan etnis, tapi persamaan nasib.

Ketiga, R.M. Tirto Adhi Soerjo mengajarkan kita semua bahwa negara ini dipikirkan, dibangun dan dibayangkan oleh perjuangan kaum terdidik.

Kaum yang merasakan pendidikan tinggi sehingga menjadi peringatan bagi orang – orang terdidik untuk tidak asik sendiri dan mementingkan kepentingannya sendiri. *