Ragam  

Tirto, “Sang Pemula”, beristirahat setelah lelah membela bangsanya

Makam Tirto berada di tengahnya. Cukup mewah, rata-rata semua dilapisi keramik berwarna gelap

makam
Makam RM.Tirto Adhi Soerjo /ft.ist

InfoLensaNews.id- Pemakaman Umum Belender, Tanah Sereal, Kota Bogor.

Disini bersemayam jasad pahlawan nasional dan Bapak Pers Nasional, Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo.

Makam Tirto berada di tengahnya. Cukup mewah, rata-rata semua dilapisi keramik berwarna gelap.

“Kalau disini dikenalnya makam keluarga Pak Norman Sasono. Mantan Komandan Paspampres, beliau itu ayahnya Pak Marciano Norman,” kata salah seorang penjaga makam.

Ibunda Marciano Norman, Atina Norman adalah putri dari RM Priatman, anak Tirto Adhi Soerjo.

Di Makam Tirto tertulis, RM Djokomono Tirto Adhi Soerjo, pahlawan nasional, perintis pers Indonesia dan penerima bintang mahaputra adiprana.

Lahir di Blora 1875 dan meninggal di Jakarta 7 Desember 1918.

Jasadnya dimakamkan kembali 30 Desember 1973

Setelah kehilangan semua surat kabar dan dikriminalisasi Belanda, Tirto kehilangan semangat hingga akhirnya tewas dalam kesepian di sebuah kamar hotel di Jl Kramat.

Hanya beberapa orang yang mengantarkan Tirto ke pemakaman di Mangga Dua, Jakarta Utara.

Makam itu dibongkar tahun 1973, untuk dibangun mall. Jenazahnya pun dipindah ke Bogor.

Penjaga itu mengaku tak banyak orang berziarah kesini. Paling-paling hanya keluarga setiap mau Ramadhan.

Disanalah “sang pemula” beristirahat setelah lelah membela bangsanya. Kuburnya bukan ditempat para pahlawan.

Tapi ditengah-tengah rakyat yang dulu dibelanya. Sebagai bangsa terprentah di Hindia Olanda.*tr.