Daerah  

Soal Perbaikan Jalan Kampung Tugu Gununghalu, PUTR KBB Minta Warga Bersabar

"Memang proses pembuatan DED itu agak lama sekitar 3 bulan, karena harus dikaji dulu tanahnya. Apakah itu bisa dilaksanakan seperti semula atau harus dilakukan relokasi jalan," kata Ridwan.

Kadis PUTR KBB, Moch Ridwan Evi

BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Sejumlah ruas Jalan Kampung Tugu Kampung Tugu RT 01/05, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih rusak akibat diterjang longsor pada Mei 2024 lalu.

Jika hujan, kondisi jalan penghubung KBB-Cianjur tersebut cukup mengkhawatirkan saat dilalui kendaraan roda dua lantaran licin. Selama ini, tak sedikit pemotor jatuh akibat licinnya jalan menuju Desa Sindangjaya dan Desa Cilangari itu.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) KBB, Moch Ridwan Evi menyatakan, rencana perbaikan jalan akses penghubung KBB-Cianjur masih dalam pembuatan Detail Engineering Design (DED).

“Memang proses pembuatan DED itu agak lama sekitar 3 bulan, karena harus dikaji dulu tanahnya. Apakah itu bisa dilaksanakan seperti semula atau harus dilakukan relokasi jalan,” kata Ridwan, Rabu (10/7/2024).

Menurutnya, jika tetap menggunakan eksisting jalan penghubung KBB-Cianjur tersebut memerlukan penanganan perbaikan pembangunsn yang lebih matang, supaya dapat dipakai beraktivitas dengan aman.

“Artinya kita harus betul-betul menyokong jalan itu dengan Tembok Penahan Tanah (TPT), Tapi bukan pasang batu kemudian pospam dan Itu sudah DED,” ujar Ridwan.

Ia pun menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menunggu nominal nilai anggaran yang akan dibutuhkan dan pemakaian kontruksi pembangunan untuk perbaikan jalan tersebut.

Dirinya belum bisa menyebut kebutuhan anggaran yang akan dipakai untuk akses jalan penghubung dua desa di Kecamatan Gununghalu lantaran DED-nya belum rampung.

Namun, pemakaian dana untuk perbaikan akses jalan penghubung KBB-Cianjur yang rusak akibat diterjang longsor itu lanjut dia, bakal memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 mendatang.

“Tunggu DED-nya lagi dibuat, tinggal kami menunggu nilainya berapa dan seperti apa kontruksinya. Itu akan kami anggarkan di tahun 2025,” ucap Ridwan.

Menyikapi permintaan upaya perbaikan sementara dari warga setempat dengan pengiriman batu beskos, Ridwan mengaku bakal melihat kondisi lebih dulu lantaran perlu dilakukan perencanan anggaran lebih dulu.

“Untuk sementara ini kami tidak ada anggaran, tapi saya lihat dulu nanti. Takutnya kita sudah kirim bahan material kesana ternyata itu harus dibuang lagi. Karena itu harus di cut lagi kalau tidak seperti itu takut longsoran pasti turun lagi,” paparnya.

Oleh karena itu, Ridwan meminta kepada masyarakat bersabar lantaran saat ini tengah dilakukan proses perencaan untuk perbaikan jalan Kampung Tugu tersebut.

“Jadi untuk sementara saya harap masyarakat bisa bersabar karena kita lagi berprses,” pungkasnya. *(Zen)