BANDUNG, InfoLensaNews.id – Pemkab Bandung terus melaksanakan kegiatan Rembug Bedas untuk mengetahui secara langsung situasi dan kondisi masyarakat yang ada di tingkat desa.
Rembug bedas kali ini, dilaksanakan di Komplek Pergudangan Katapang Indah Lestari, Desa Pangauban Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, Jum’at (15/3/2024).
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna dan pada Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Bandung hadir di tengah masyarakat.
Pada kegiatan tersebut, Pemkab Bandung menghadirkan sejumlah warga untuk menerima bantuan dari berbagai program Bupati Bandung.
Secara simbolis, Dadang Supriatna menyalurkan bantuan cadangan beras kepada sejumlah warga setempat, dari Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung.
Dadang juga menyerahkan wakaf buku kepada Bunda Literasi Desa dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bandung.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung tersebut juga menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada para pelaku usaha dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat.
Dia juga menyerahkan bantuan stimulan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) kepada warga penerima manfaat Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung.
Kemudian, menyerahkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan kepada warga dari BPR Kerta Raharja dan memberikan fasilitas halal.
Hingga kini, Dadang terus berupaya menjadi Kepala Daerah yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakatnya.
“Kegiatan Rembug Bedas ini dilaksanakan supaya bisa tahu dan mengetahui secara langsung kondisi masyarakat,” kata Dadang.
Mantan kepala desa tersebut mengaku tahu persis setiap kebutuhan dari masyarakat di tingkat desa.
Dia pun mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa jabatan Bupati Bandung yang saat ini diemban tidak sampai 5 tahun menjabat, yaitu diperkirakan selama 3,5 tahun.
“Karena 27 November 2024 sudah mulai ada pelaksanaan Pilkada,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kang DS tersebut mengungkapkan, para Ketua RT RW merupakan garda terdepan untuk meningkatkan pembangunan di desa masing-masing.
Bupati Bedas ini pun telah memberikan insentif kepada Ketua RT, RW, Linmas, Perangkat Desa, LPMD, BPD, Kader PKK. Selain itu insentif untuk guru ngaji dengan anggaran ratusan miliar rupiah setiap tahunnya.
Bupati pun memberikan edukasi kepada masyarakat terkait sisa makanan organik bisa dimasukkan ke lubang cerdas organik (LCO) untuk mengurangi sampah yang bersumber dari rumah tangga.
“Setelah dimasukkan ke LCO, sampah organik itu bisa menjadi pupuk untuk tanaman,” katanya.
Menurutnya, jika urusan sampah sudah selesai di tingkat rumah, Kabupaten Bandung kedepan tidak perlu lagi TPA.
“Sampah yang dihasilkan di Kabupaten Bandung itu sebanyak 1.282 ton per hari, dihitung dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3,7 juta jiwa,” pungkasnya. *(Hum/Fen)