BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat akan terus mengantisipasi adanya bencana saat pelaksanaan Pemilu serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.
Mengingat, pelaksanaan Pemilu serentak nanti diprediksi berada pada puncak musim penghujan.
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, pihaknya akan segera berkordinasi dengan penyelenggara Pemilu yakni, Komisi Pemilihan Umum Pemilu (KPU) KBB terkait antisipasi bencana tersebut.
Selain dengan KPU, pihaknya juga akan berkordinask dengan aparat kewilayahan terkait titik-titik lokasi yang rawan bencana.
Menurutnya, paling lambat pada 11 Februari 2024 nanti semua titik lokasi rawan harus telah ditemukan untuk mengantisipasi bencana saat pelaksanaan Pemilu mendatang.
“Oleh karena itu, pada 10 Februari nanti juga ada simulasi bencana yang berpusat di Desa Cipada,” kata Arsan di Ngamprah, Kamis (1/2/2024).
Arsan telah meminta KPU KBB untuk segera melakukan pemetaan titik lokasi rawan bencana. Dengan begitu, jika terjadi bencana akan ada langkah yang sudah disiapkan.
“Saya sudah pastikan ke temen-temen KPU tolong titik potensi rawan (bencana). Kita cek apa ada alternatif kalau tiba-tiba terjadi seperti itu,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, sebelum pelaksanaan Pemilu nanti pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kita akan cek dulu nih, kan selama ini di tempatkan di titik yang belum berpotensi. Kalau misalnya, memang berpotensi (bencana) kita akan segera geserkan (TPS) ke tempat yang lebih aman,” jelasnya.
Hingga 13 Februari nanti lanjut Arsan, pihaknya akan terus bergerak untuk mengantisipasi adanya bencana saat pelaksanaan Pemilu serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Artinya sampai 13 Februari kita bergerak terus, kita simulasi terus mencari dan dimana potensi masalahnya kita cek terus,” terangnya.
Arsan juga meminta kepada semua pihak untuk segera melaporkan jika terjadi kerawanan atau potensi bencana saat pelaksanaan Pemilu serentak nanti.
“Jadi bantu kami, informasikan kami kalau ada kerawanan saat pelaksanaan nanti. Jadi kami akan segera tindaklanjuti 1×24 jam,” pungkasnya. *(Zen/Cep)