BANDUNG, InfoLensaNews.id – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Ade Zakir Hasyim menghimbau kepada masyarakat akan bahaya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sebab disepanjang musim kemarau tahun 2024 hampir setiap harinya terjadi bencana karhutla dari skala kecil hingga sedang.
Hal ini dikatakan Ade Zakir saat meresmikan Modern Market Lembang Pusat Sayur Buah & Pangan belum lama ini.
Ia menyebut, potensi karhutla pada musim kemarau panjang seperti yang saat ini terjadi cukup tinggi sehingga masyarakat perlu berhati-hati terhadap aktivitas yang bisa memicu kebakaran lahan.
“Kita menghimbau kepada masyarakat dari musim kering banyak lahan yang mudah kebakar laporan dari dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan memang setiap hari terjadi itu. Jadi himbauan kepada masyarakat agar semua menjaga lahannya dari kebakaran,” kata Ade kepada wartawan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Damkar Kabupaten Bandung Barat, sepanjang tahun 2023 jumlah kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) mencapai 232 kasus. Peristiwa Kahutla tersebut terjadi dalam rentan waktu awal musim kemarau hingga puncaknya yakni bulan Juli hingga Oktober 2023 lalu.
Disisi lain, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan KBB, Siti Aminah Anshoriah mengungkapkan dalam kurun waktu empat bulan dari awal musim kemarau hingga puncaknya kasus Karhutla mencapai 232 kasus di wilayahnya.
Ia menjelaskan, setiap bulannya pasti mencapai puluhan peristiwa kebakaran yang ditangani Damkar KBB.
“Pada tahun 2023 di bulan Juli terjadi 11 peristiwa, Agustus 54 peristiwa, September 88 peristiwa dan Oktober 79 peristiwa dengan total kejadian Karhutla sebanyak 232 kasus,” kata Siti belum lama ini.
Dijelaskannya, peristiwa-peristiwa di atas terjadi berawal dari warga yang mempunyai kebiasaan membakar sampah kering sehingga merambat ke area sekitar pembakaran. Namun pada saat melakukan aktivitasnya, masyarakat tak siaga sehingga api bisa menjalar ke segala arah.
“Biasanya di musim kemarau kerap terjadi kebakaran di hutan, kebun, alang-alang dengan berbagai penyebab pemicu kebakaran tersebut,” kata Siti.
Karena itu menurutnya, Damkar saat ini tengah mengantisipasi potensi terjadinya karhutla.
Ade juga meminta masyarakat untuk selalu mematuhi setiap imbauan terutama di lahan terbuka. Jangan melakukan aktivitas yang memancing api sehingga bisa menyebabkan kebakaran.
“Masyarakat agar mewaspadai potensi kebakaran hutan di musim kemarau. Jika ada imbauan di suatu tempat mohon dipatuhi. Karena sekarang musim kemarau api sekecil apapun gampang sekali terpacu menjadi api besar,” tandasnya.*(Zen)