Daerah  

Linmas Bandung Barat Ikut Jambore 

BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Ratusan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti Jambore Satlinmas di Wisata Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah pada Rabu, 25 Juni 2025.

Jambore Satlinmas itu dibuka oleh Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail dengan ditandai oleh pemukulan kentongan yang diikuti ratusan Linmas asal berbagai wilayah KBB.

Asep Ismail mengatakan, peran para petugas Linmas sangat vital bagi keamanan dan ketertiban mayarakat di wilayahnya masing-masing.

“Luar biasa perannya (Linmas) di masyarakat, karena saya orang asli kampung jadi tahu persis terkait kinerja Linmas ini,” kata Asep usai membuka Jambore Satlinmas di Ngamprah

Ia mengakui Pemkab Bandung Barat belum bisa memberikan penghargaan maksimal bagi Linmas. Meski demikian, para petugas Linmas di KBB tetap memiliki semangat yang luar biasa dalam mengabdikan dirinya ke negara dan masyarakat.

“Walau belum maksimal, tapi saya melihat semangat para Linmas ini sangat luar biasa. Malah barusan ada yang sudah berusia 86 tahun kata pak Kepala Satpol PP alim di lirenkeun oge (gamau diberhentikan juga). Karena ingin mengabdi ke negara dan masyarakat,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat ke depan akan memberikan reward bagi para petugas Linmas di wilayahnya tersebut.

“Tentu kami pak Jeje dan Asep Ismail harus memberikan apresiasi yang sesuai, nanti kita akan lihat dulu fostur anggarannya. Mudah-mudahan ke depan bukan hanya Linmas saja,” jelas Asep.

Ditanyai soal pemukulan kentongan dalam Jambore Satlinmas kali ini, Asep menuturkan bahwa ide Satpol PP untuk mengembalikan suara kentongan sebagai alat komunikasi merupakan langkah yang tepat.

“Ketika pak Kasat (Kepala Satpol PP) memberi ide terkait kentongan ini suatu hal yang luar biasa bagi saya. Tentu saya sangat mengapresiasi ketika kebudayaan lokal masih dilaksanakan atau digerakan,” tuturnya.

Meski saat ini eranya digital canggih, Asep menilai bahwa tidak semua wilayah di Kabupaten Bandung Barat terjangkau oleh digitalisasi.

“Kenapa? Walaupun hari ini eranya digitalisasi, tapi warga KBB khususnya yang ada di wilayah perkampungan tentunya terkait digitalisasi ini belum sampai,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kentongan sangat bermanfaat untuk alat komunikasi minimal sebagai alarm atau pemanggil warga saat ada informasi penting di wilayah yang belum terjangkau digitalisasi.

“Ini (kentongan) sangat bermanfaat di lingkungan yang belum terjangkau dengan alat digitalisasi,” terangnya.

Asep berharap, para Linmas di Bandung Barat bisa membangkitkan lagi penyampaian informasi melalui alat komunikasi berupa kentongan.

“Insya Allah saya akan berlomhnikasi dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim untuk membangkitkan kembali budaya kentongan ini,” papar Asep.

Sementara itu, Kepala Satpol PP KBB, Ludi Awaludin mengatakan, Jambore Satlinmas tersebut merupakan agenda rutin setiap tahu. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari dari, 25 hingga 26 Juni 2025.

Total peserta Linmas dari 165 desa itu ada 660 orang, ditambah dengan anggota Satpol PP jumlah seluruhnya 786 peserta.

“Ini dalam rangka menjalin silaturahmi karena para Linmas dari 165 desa di KBB berkumpul di tempat ini. Kemudian akan ada unjuk kabisa dan peningkatan kapasitas,” pungkasnya. ***