BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Bandung Barat (KBB) diharapkan bersinergi dengan pemerintah dan berbagai komponen masyarakat untuk menjaga keutuhan bangsa.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Kesatuan Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) KBB, Jaja pada saat Sosialisasi Peran dan Fungsi Forum Pembauran KBB di Aula Bakesbangpol KBB, Senin (30/12/2024).
Menurutnya, tantangan yang dihadapi FPK saat ini, salah satunya marak informasi hoaks yang berpotensi memecah belah serta sikap intoleransi yang masih muncul di kalangan masyarakat.
“FPK harus bisa menjadi wadah yang memperkuat bangsa. Tantangan yang dihadapi harus dengan bersinergi bersama pemerintah, tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat,” ujar Jaja.
Jaja menegaskan, sinergitas yang dibangun tersebut cukup membantu langkah FPK dalam melaksanakan fungsinya secara optimal.
Melalui dialog, edukasi dan kolaborasi diyakini FPK berhasil menjadi penggerak utama dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan di KBB.
“Dengan komitmen yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan FPK KBB terus berperan dalam menjaga harmoni dan membangun rasa kebangsaan, sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang aman, damai dan sejahtera,” imbuhnya.
Sementara, acara sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan pengurus FPK Pusat dan para pengurus FPK KBB, yang diketuai Derman serta sejumlah Perangkat Daerah KBB.
Pengurus FPK Pusat, Eki Baehaqi berharap FPK KBB bisa melebarkan sayapnya dengan membentuk kepengurusan hingga tingkat kecamatan.
Dalam acara tersebut, Eqi mengupas tentang keragaman budaya yang sebenarnya menjadi aset untuk mengembangkan potensi serta menumbuh kembangkan inovasi dan kreativitas.
Namun di sisi lain, keragaman tersebut bisa berpotensi konflik apabila tidak terikat oleh rasa persatuan dan kesatuan.
Negara Indonesia memiliki keragaman dengan 1.340 suku bangsa, 718 bahasa dan 6 agama sehingga jika tidak ada toleransi akan terjadi konflik.
“Dibutuhkan sikap saling menghormati, memperkuat toleransi dan membangun ruang dialog antar budaya. Inipun yang menjadi tugas mulia dari FPK,” pungkasnya.***