BANDUNG BARAT, InfoLensaNews.id – Disnakertrans KBB bakal segera memanggil pihak Upper Cisokan dan Pembangkit Listrik Nasional (PLN) dalam waktu dekat.
Pemanggilan tersebut karena adanya keluhan belasan kepala desa di dua kecamatan yang terdampak proyek strategis Pembangkit Listrik Tenaga Air Cisokan.
Kadisnakertrans KBB, Hasanuddin mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi keluhan dari belasan kepala desa tersebut, yang wilayahnya terdampak proyek strategis nasional tersebut.
Belasan kepala desa tersebut mengadu,
Disinyalir perekrutan tenaga kerjanya tidak sesuai Standart Operating Procedur (SOP).
“Kita akan mempertanyakan terkait rekrutmen tenaga kerjanya”,ujar Hasanudin, Jum’at, (8/12/2023).
“Idealnya, mereka mengumumkan lewat Disnakertrans dulu kemudian dilempar ke kecamatan dan desa-desa,” lanjutnya.
Ia pun menjelaskan, ada 8 desa di Kecamatan Rongga dan 5 desa di Kecamatan Cipongkor yang wilayahnya terdampak proyek strategis nasional tersebut.
“Seharusnya banyak warga di dua kecamatan tersebut yang di terima bekerja di proyek itu. Justru ini malah sebaliknya lebih banyak dari luar,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan memanggil pihak Upper Cisokan dan PLN untuk dimintai keterangan terkait keluhan dari belasan kepala desa tersebut.
“Minggu depan pihak Upper Cisokan dan PLN akan kita panggil apa yang menjadi masalahnya,” tuturnya.
Selain keluhan belasan kepala desa, pihaknya juga akan mempertanyakan tekait penjanjian Tenaga Kerja Waktu Tertentu (TKWT).
“Dalam perjanjian TKWT diatur tentang waktu kerja, hak dan kewajibannya apa, gajinya berapa itu sudah diatur “, tuturnya.
“Dan itu tidak ditempuh oleh pihak Upper Cisokan PT CCGC,” tandasnya.
Kedua belah pihak akan dipanggil sebelum adanya penambahan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 500 orang.
“Sebelum mereka yang 50O orang datang, Minggu depan akan kita panggil dan akan kita clear kan dulu keluhan dari warga-warga kita ini supaya bekerja,” pungkasnya. *CecepDarozak
