BANDUNG, InfoLensaNews.id – Beredar di media sosial, isu soal erupsi Gunung Tangkuban Perahu yang membuat heboh dan resah masyarakat.
Unggahan itu diunggah oleh salah satu akun facebook, pada Kamis (7/12).
Tak ayal unggahan itu menimbulkan keresahan dan kegaduhan sebagian orang yang termakan postingan tersebut.
Karenanya, tak sedikit netizen mempertanyakan kesahihan informasi tersebut usai sebuah video viral.
Dalam ungahan video itu menunjukkan kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi.
Banyak pengunjung yang bergegas melakukan evakuasi dengan kendaraan mereka.
Namun, faktanya informasi tersebut palsu alias hoax.
Dalam video viral tersebut sejatinya direkam pada 2019 silam, ketika gunung yang terletak di Subang tersebut mengalami erupsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi (PVMBG) melalui akun X resminya, mengklarifikasinya.
“Video tersebut merupakan Erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada tahun 2019,” kata akun tersebut, dikutip Jumat (8/12/2023).
Diketahui, Gunung Tangkuban Perahu sempat mengalami erupsi selama kurang lebih 3 menit 17 detik pada empat tahun lalu, tepatnya tanggal 7 September 2019.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban parahu, Adzan Anugrah Indiarsyah, mengonfirmasi bahwa kabar erupsi yang menghebohkan di dunia maya itu tidak benar.
Kondisi Gunung Tangkuban Parahu sejauh ini masih normal, kata Adzan.
Dalam video tersebut juga terlihat sejumlah orang menaiki kendaraan mobil dan motor menjauhi kepulan asap tersebut.
Dalam video terdengar sejumlah orang berteriak di antaranya mengimbau pengendara tidak panik.
Badan Geologi Kementerian ESDM melalui Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan memberikan keterangannya.
“Hingga Kamis 7 Desember 2023 status Gunung Tangkuban Parahu dalam keadaan normal”,ujarnya, (8/3/2023).
Hendra pun mohon masyarakat agar tetap tentang menanggapi isu tentang erupsi Gunung Tangkuban Parahu itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, dan pejabat setempat mengklarifikasi melalui unggahan video. *Zezen Syamsudin