Bandung Barat, ILN.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bandung Barat menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) dan Forum Pondok Pesantren (FPP) setempat untuk mewujudkan pesantren Bersih Narkoba (Bersinar).
Penandatanganan perjanjian keriasama antara BNK Bandung Barat dengan Kemennag dan FPP setempat itu dilaksanakan di Kantor Kemenag KBB, Kecamatan Padalarang pada, 17 Oktober 2023.
Kepala BNNK Bandung Barat M. Julian menyebutkan MoU tersebut, sebagai tindak lanjut dari program BNN Pusat dalam mengimplementasikan program Inovasi Pesantren Bersih Narkoba (Bersinar).
Menurutnya, gebrakan pertama ada 10 Ponpes di wilayah KBB yang menjadi Pesantren Bersinar siap dengan melakukan aksi nyatanya.
“Kemarin BNNK Bandung Barat dengan Kemenag dan FPP membangun sinergitas dalam rangka Pesantren Bersinar. Kita komitmen bersama untuk mewujudkan program itu,” kata Julian di Ngamprah, Rabu (18/10/23).
Ia pun menjelaskan, aksi nyata dari Pesantren Bersinar ini berdasarkan kesanggupan mereka sendiri diantaranya, pembentukan Satgas, pembentukan Relawan Anti Narkoba, memberikan edukasi bahaya narkoba melalui media internal dan lainnya.
Sedangkan jumlah Ponpes yang tercatat di Kemennag KBB, sekitar 647 ponpes yang tersebar di 16 kecamatan meliputi 165 desa se-Bandung Barat.
Dari jumlah tersebut, kata Yulian, yang sudah menyatakan sanggup untuk menyatakan aksi nyata ini baru 10 pesantren. Dengan Begitu, masih banyak ponpes yang menjadi garapan BNNK untuk dijadikan Ponpes Bersinar.
“Terbentuknya Pesantren Bersinar sebagai upaya preventif terhadap peredaran gelap narkotika dan obat-obatan terlarang dan lainnya,” tuturnya.
Menurutnya, ancaman peredaran gelap narkoba bukan hanya di kalangan tertentu saja. Namun juga sudah mulai merambah ke lingkungan pondok pesantren.
Contoh kasusnya, perncah terjadi di salah satu ponpes dari luar Jawa Barat yang cukup menghebohkan publik.
“Ini barangkali yang menjadi salah satu pemicunya agar ponpes juga melek terhadap bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya,” tegas Julian.
Munculnya Ponpes Bersinar, berangkat dari rapat dengar pendapat BNN Pusat, Polri dengan Komisi 3 DPR RI pada 4 September 2023. Pada saat itu, Komisi 3 meminta BNN untuk memberikan inovasi dari program Bersinar.
Maka muncullah program Ponpes Bersinar, yang kemudian program tersebut disodorkan BNN kepada Presiden RI Joko Widodo pada saat pertemuan terbatas, 11 September 2023.
Sebenarnya, untuk wilayah Jabar, terutama di KBB program Ponpes Bersinar ini sudah mulai dijajaki. Saat awal Komjen Pol Prof Dr Petrus Reinhard Golose dilantik sebagai Kepala BNN Jabar, sudah melakukan kunjungan ke Ponpes Darul Inayah di Kecamatan Cisarua, KBB dan ponpes lainnya
“Jadi sudah mulai dirintis oleh Kepala BNNP Jabar yang langsung mendatangi ponpesnya. Bisa juga dikatakan yang sekarang jadi Ponpes Bersinar di KBB, cikal bakalnya sudah dicanangkan oleh BNN,” pungkasnya. ***